Sabtu, 18 Januari 2014

Hunting Foto di Pulau Labun

Pulau Labun terletak di Kepulauan Riau. Pulau kecil ini menarik untuk snorkeling dan diving, banyak wisatawan dari Singapore yang datang ke sana pada saat weekend. Selain snorkeling dan diving, ada juga banana boat dan kayak, atau bisa juga memancing di sana. Untuk harganya, cukup mahal karena mengikuti kurs Singapore. Memang beberapa tempat sekitar Batam mengguakan mata uang Singapore Dollar untuk transaksi. Penginapannya sendiri seharga 500 ribu per malam, bonus transportasi gratis dari pulau Galang ke pulau Labun dan penitipan mobil.




Cara paling umum untuk ke pulau Labun adalah melalui Batam, mendarat di bandara Hang Nadim. Dari Batam, tidak langsung menyebrang ke pulau Labun. Namun naik mobil menuju pulau Galang melalui Jembatan Barelang. Jembatan Barelang adalah jembatan yang menyatukan pulau BAtam pulau REmpang, dan pulau gaLANG (BARELANG).  Tepat setelah melewati jembatan 6, belok kanan ke Kelong. Dari Kelong inilah kita bisa naik Pompong (perahu kecil) untuk menuju pulau Labun. Pompong ini sudah disediakan oleh pemilik pulau Labun,  di Kelong ini kita juga bisa menitipkan mobil selama kita berada di pulau Labun. Memang transportasi umum ke sana sepertinya belum ada, jadi harus bawa mobil sendiri dan dititipkan di Kelong.



Saat tiba di pulau Labun, sebaiknya jangan lupa melihat peta pulau Labun. Pulau ini adalah pulau kecil, bisa berjalan kaki sekitar 10 menit dari ujung ke ujung. Penginapan berupa cottage yang didirikan di atas laut, jadi dari tempat kita tidur kita bisa melihat air dari celah di lantai kayu. Listrik hanya ada dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi. Makanan tentu saja berupa sea food, bisa dipesan di restoran yang ada di sana dan diantar ke kamar. Pesan makanan harus 1 jam sebelumnya, sebagian bahan makanan ada yang diambil naik perahu dulu ke pulau Galang. Saya sempat kaget saat mengetahui harga nasi goreng lebih mahal daripada cumi.



Pulau yang kecil ini tentu saja memudahkan untuk hunting Sunrise dan Sunset. Dari penginapan, cukup berjalan kaki 5 menit ke pantai pasir di ujung Timur pulau.





Sedangkan untuk Sunset nya, saya tidak menemukan jalur untuk ke ujung Barat. Spot foto terbaik adalah dari pantai di ujung Selatan. Sunset nya sedikit tertutup, namun banyak batu karang yang menarik untuk dijadikan foreground.





Daya tarik utama dari pulau Labun bukanlah pemandangan Sunrise dan Sunset nya, itu hanyalah bonus. Yang paling menarik tentu saja adalah spot diving dan snorkeling nya. Dari pulau Labun, kita tidak perlu sewa perahu lagi untuk diving atau snorkeling. Terumbu karang sudah dibawa ke dekat pulau, dan diatur rapi sesuai kedalaman. Jadi kita bisa snorkeling kapan saja, bebas mau berapa lama. Terutama bila membawa snorkel sendiri, tidak usah memikirkan biaya sewa.  Tepat di samping penginapan, langsung bisa snorkeling dengan kedalaman sekitar 2 meter. Spot ini biasanya untuk snorkeling pemula. Aman, lengkap dengan tali pembatas agar kita tidak nyasar ke tempat yang dalam.

Di sisi Barat spot dangkal tadi, baru terletak terumbu karang yang lebih dalam. Sekitar 4-5 meter, dan menjauh sedikit ke laut ada spot yang lebih dalam untuk diving. Ini merupakan spot kegemaran saya yang doyan freediving. Saya bebas memilih mau melihat terumbu karang di 4-5 meter atau ke sebelah nya yang lebih dalam. Entah berapa meter, tapi dasar laut baru kelihatan setelah turun sekitar 3 meter.





Air di perairan Riau berwarna cenderung Hijau bila dibandingkan dengan perairan di Jawa yang cenderung biru. Terdapat banyak jenis ikan. Saya menjumpai beberapa ikan Nemo yang paling mudah difoto karena tidak takut dengan kehadiran manusia. Setiap menemukan Anemon, kemungkinan besar terdapat Nemo di sana.





Bukan hanya Nemo saja, banyak berbagai jenis ikan lain yang berwarna warni. Di tempat lain, saya belum pernah melihat gerombolan ikan sebanyak di spot pulau Labun ini. Terutama  saat teman saya memotong bulu babi (Echinoidea) yang banya terdapat di sana,  ikan-ikan akan bergerombol datang ke sana untuk memakan bulu babi yang sudah terpotong itu.





Bonus: Yang menjadi ciri khas paling unuk dari pulau Labun sebenarnya bukanlah pemandangannya atau spot diving nya. Namun ada 2 hal yang akan memuat ingin kembali ke pulau Labun. Yang pertama adalah pemilik pulau sendiri yang friendly, bahkan bisa diajak diving bareng. Dia meminjamkan kamera underwater dia secara 'gratis' ke saya. Lumayan juga, selama ini saya membuat foto underwater dengan kamera poket murah. Hal kedua adalah adanya anjing yang juga friendly. Kenapa saya sebut friendly? Karena anjing tersebut sopan, suka mendekat tapi tidak masuk ke kamar walau pintu terbuka. Anjing tersebut bisa menemani' saat kita berkeliling pulau.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar