Perjalanan saya ke tiga Nusa ini berawal dari Bali. Mendarat di Bali langsung ambil taksi dari bandara menuju pelabuhan Sanur. Walaupun taksi dari bandara sudah mematok harga tertulis, namun rupanya masih bisa ditawar. Mungkin karena pengunjung agak sepi gara-gara gempa yang baru terjadi di Lombok.
Dari pelabuhan Sanur, langsung menuju Nusa Lembongan. Saya menginap di Nusa Lembongan semalam dan dua malam di Nusa Penida. Tujuan awal saya setiba di Nusa Lembongan adalah menuju Nusa Ceningan. Transportasi yang paling umum di sini adalah dengan menyewa motor. Terdapat jembatan yang menghubungkan Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan, jembatan tersebut disebut Jembatan Kuning. Jadi dengan motor, tidak perlu sewa kapal lagi dari Nusa Lembongan menuju Nusa Ceningan. Tempat pertama yang saya kunjungi adalah Blue Lagoon.
Hari kedua diisi dengan kegiatan snorkeling. Tujuan utama trip ke Bali ini adalah untuk mendapatkan foto ikan Manta. Bersama dengan teman saya yang juga merupakan freediver, kita menjumpai banyak Manta di Manta Point. Tips untuk mendapatkan foto Manta adalah berangkat pagi-pagi. Sebelumnya saya sudah pernah ke sini dua tahun lalu, namun tidak mendapatkan Manta karena berangkat terlalu siang. Visibility di Manta Point ini sedikit jelek, memang Manta biasanya ada di tempat yang keruh.
Selain Manta, kita juga snorkeling di Crysal Bay di Nusa Penida. Air di Crystal Bay ini sangat bening, beda jauh dengan di Manta Point. Tidak ada Manta, teman saya yang merupakan anak Freediver yang menjadi model nya. Untuk model underwater, konsep yang menarik adalah menjadi seekor Mermaid. Monofin dilapisi dengan Mermaid Tail, jadilah nampak seperti Mermaid. Perlu diingat berenang menggunakan Mermaid Tail ini tidaklah mudah, perlu latihan Dolphin Kick yang cukup.
Setelah puas dengan foto underwater, kami menuju ke Nusa Penida. Menginap di Nusa Penida dua malam, waktunya untuk foto Landscape. Sayang sunset yang saya jumpai kurang bagus, hanya mendapatkan langit biru saja. Spot foto paling unik di Nusa Penida adalah di Angel Billabong. Ini adalah kolam alami yang terisi air dari air laut yang pasang. Bila ombak sedang tinggi, kolam ini akan terpenuhi air. Cukup berbahaya, beberapa kali turis terserat ombak hingga ke laut, dan meninggal terhempas ombak ke bebatuan yang tajam. Saya bilang berbahaya karena sekilas kolam ini tampak tenang sekali, namun ombak bisa tiba-tiba datang tanpa peringatan. Sekarang tempat ini sudah tidak diijinkan untuk masuk ke air. Jadi rencana untuk memotret mermaid di sini gagal.
Tidak jauh dari Angel Billabong, terdapat Secret Beach. Sebenar nya ini bukanlah pantai, namun teluk yang terisi air dari laut melalui cela di batu yang menyerupai terowongan. Mirip dengan Angel Billabong, namun ukurannya jauh lebih besar. Tidak bisa turun di sini, hanya bisa menikmati pemandangan dari atas.
Hari terakhir kita menginap di Bali. Kita sempatkan menuju Klingking Beach. Di sini terdapat T-Rex Bay, jurang yang bila dilihat dari atas mirip Tyranosaurus-Rex. Di kanan kiri nya terdapat pantai yang indah. Tidak ada jalan menuju pantai sebelah kiri.
Di pantai sebelah kanan, telah disediakan anak tangga sederhana terbuat dari tali dan bambu. Lumayan melelahkan perjuangan untuk turun, kira-kira perlu waktu selama satu jam. Pantai nya memiliki pasir putih yang indah, namun ombak nya besar. Perlu berhati-hati berenang di sini, ombak nya bisa membanting kita ke pasir (untung tidak ada batu). Sangat tidak disarankan untuk yang baru belajar berenang.